Minggu, 02 Oktober 2011

7 Pesona Teratas Ho Chi Minh City

Pusat dari kekuatan ekonomi yang sedang naik daun di Asia Tenggara, Ho Chi Minh City adalah salah satu kota paling menarik di planet ini, tempat bercampurnya budaya Prancis dengan Timur, dan tempat Perang Vietnam masih dikenang seperti baru terjadi kemarin. Dan dengan kemunculan gedung pencakar langit, tempat-tempat menonjol serta dunia mode, inilah waktu paling tepat untuk berkunjung yang masih sangat hidup di tengah resesi global.

Photo credits - Christian Haugen

Keaslian Vietnam

Masakan Vietnam mulai populer di seluruh dunia, tetapi belum ada tempat yang lebih baik daripada Ibu Kota negara itu untuk menyicipinya. Bergabunglah dengan Bill Clinton untuk makan pho di Pho2000 dekat Ben Thanh Market, yang dengan bangga menyatakan pho-nya layak untuk presiden, lengkap dengan berbagai foto ketika Presiden Bill Clinton menikmati semangkok pho di restoran ikonik itu. Menu di restoran itu sangat banyak dan bervariasi, dan penuh oleh penduduk lokal serta turis. Bagi mereka yang mencari makanan fusion, pergilah ke Xu Bar, bukan hanya menjadi unggulan kehidupan malam di kota itu, tetapi juga merupakan tempat Chef Nyuyen
berupaya untuk menghidupkan lagi masakan tradisional Vietnam.

Photo credits - williamcho

Kopi dan Café

Ho Chi Minh City terang oleh berbagai lampu di malam hari, memberikan atmosfer santai yang mendukung kemunculan kafe-kafe di sepanjang jalan. Vietnam adalah salah satu produsen kopi unggulan di dunia, pecinta kafein akan menemukan diri mereka di surga
aroma, menyicipi berbagai macam kopi lokal. Cara ampuh untuk menyegarkan diri dan bersantai, pilihlah kafe secara acak di sudut jalan dan pesanlah secangkir kopi lokal. Duduk dan menikmati sambil Anda bermalas-malas diri melihat pejalan kaki yang lewat.


Photo credits - alex.ch

Berpetualang di Kota

Selain berbagai kafe untuk bersantai dan menghabiskan waktu, Ho Chi Minh juga memiliki bar modern yang menjadi favorit bagi para penduduk lokal dan ekspatriat. Q Bar, Saigon Saigon Bar, Xu Bar, Lush dan Velvet hanyalah beberapa tempat dari daftar panjang yang sering digunakan untuk nongkrong dan pesta, masing-masing memiliki ciri khas dan daya tariknya.

Photo credits - Eustaguio

Penanda Kota

Cukup mudah untuk bepergian di kota metropolitan Ho Chi Minh dengan berjalan kaki, terutama karena tempat-tempat menarik terletak di Distrik Satu. Mulailah dengan Katedral Notre Dame, sebuah bangunan bata merah yang dihiasi kaca patri, kemudian langkahkan kaki anda ke Saigon Central Post Office, sebuah bangunan kolonial Prancis dengan interior klasik.

Tempat itu juga mengoperasikan semua layanan pos dari kota dan tempat terbaik untuk membeli kartu telepon. The Opera House adalah sebuah tempat yang menggambarkan kota, menampilkan perpaduan opera barat dan pertunjukan tradisional Vietnam. Sementara itu, Reunification Palace adalah rumah mantan pemimpin Viet Cong yang namanya diadopsi menjadi nama kota itu, sebuah bangunan kolonial yang menghadap ke pusat kota.

Photo credits - williamcho

Geng Bermotor

Setelah menjelajahi tempat paling ikonik di Distrik Satu dengan berjalan kaki, sewalah sepeda motor untuk menyusuri jalanan dan merasakan moda transportasi yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Vietnam. Para penglaju Vietnam bepergian menggunakan motor, dan meskipun moda ini bukan yang paling aman, tapi merupakan kendaraan paling autentik di Vietnam.

Photo credits - nerdcoregirl

Sisa-sisa Perang

Salah satu atraksi turis yang paling digemari di Vietnam, Chu Chi Tunnels adalah jaringan bawah tanah yang dibangun selama perang Vietnam. Memiliki panjang sekitar 121 km, pengunjung bisa mengambil tur dan melihat sendiri kondisi saat Vietcong mengobarkan perang berdarah terhadap AS. Museum Sisa Perang (War Remnant Museum) atau dikenal juga sebagai Museum Kejahatan Amerika adalah tujuan turis lain yang layak dikunjungi. Meski sangat bias dan satu sisi, tapi tempat ini memberikan wawasan penting tentang reaksi Vietcong terhadap perang.

Photo credits - functoruser

Belanja

Selain makan, sebagian besar pengunjung kota nomor satu Vietnam ini menghabiskan sebagian besar waktu mereka dengan berbelanja. Ben Thanh Market merupakan pasar utama di Ho Chi Minh dan tempat untuk mencari souvenir. Ada banyak pilihan t-shirt dengan tulisan seperti "Good Morning Vietnam" dan "Miss Saigon" sampai bordiran dan ornamen kayu berpernis, dan untuk mereka yang suka kopi, ada beberapa biji kopi terbaik di wilayah ini. Para wanita akan ingin mencoba Ao Dai, baju nasional Vietnam, yang terbaik di wilayah ini, menggabungkan celana dan gaun.

Paradiso Tersembunyi Tanah Pasundan Thu May 5 18:56pm



Oleh Olenka Priyadarsani

Green Canyon berada di Cijulang, Jawa Barat, yang berjarak sekitar 285 km dari Jakarta (31 km dari Pantai Pangandaran).

Tempat ini merupakan sekelompok gua, dengan stalagtit dan stalagmit yang tersembunyi di balik tebing-tebing hijau — mungkin itulah mengapa dinamakan Green Canyon, pelesetan dari Grand Canyon di Amerika Serikat. Orang setempat biasa menyebutnya Cukang Taneuh.

Untuk menuju ke gua, Anda harus menuju dermaga dan membeli tiket. Bila pergi pada saat hari libur (apalagi akhir pekan yang panjang), bisa dipastikan Anda harus menunggu beberapa jam hingga mendapat giliran menaiki perahu menuju gua.



Perahu-perahu wisata yang dioperasikan adalah milik masyarakat setempat, namun diatur oleh pemerintah kabupaten. Satu perahu dapat mengangkut hingga lima penumpang dengan harga sewa Rp 75.000. Bila ingin berenang di gua, Anda dapat menyuruh awak perahu menunggu, tentu dengan biaya tertentu.

Mereka akan meminta Rp 100.000 untuk seharian penuh, namun tentunya Anda tidak akan menghabiskan satu hari di sana. Tawarlah, mungkin Anda bisa mendapatkan Rp 80.000 di musim liburan dan Rp 50.000 ketika sedang sepi pengunjung.

Masing-masing perahu selalu menyediakan pelampung untuk penumpangnya, sehingga bila Anda kurang pandai berenang, jangan terlalu khawatir. Para pelancong biasanya juga memanfaatkan batu-batu gua untuk melompat ke air yang jernih.

Tempat ini masih bebas polusi, pemandangannya pun indah.

Apabila Anda tidak suka berenang, Anda dapat memanfaatkan waktu menikmati pemandangan, juga mengambil gambar. Sebelum pintu masuk gua, terdapat sebuah dermaga kecil yang biasanya digunakan oleh perahu untuk menunggu. Di sana ada beberapa pedagang yang menjual minuman dan makanan kecil.

Salah satu kekurangan dari Green Canyon adalah pemeliharaannya yang masih kurang baik, mungkin karena tempat ini merupakan objek wisata yang relatif baru. Di sini, hanya ada tiga toilet dan sebuah mushola kecil, padahal pada saat liburan pengunjung dapat mencapai hingga ratusan orang.

Namun, penduduk setempat mengambil untung dengan cara menyediakan kamar-kamar kecil dan tempat sholat yang lebih layak, hanya dengan tarif Rp 2.000. Tempat parkir yang ada di seberang dermaga cukup luas, dengan biaya Rp 3.000 untuk sehari penuh.
Di sekeliling area parkir terdapat deretan warung yang menjual nasi dan ikan bakar serta kelapa muda. Mungkin Anda juga ingin menikmati makanan lokal seperti lotek, karedok dan rujak tumbuk. Selain harganya murah, sangat cocok untuk mengisi perut setelah lelah bermain di gua!


Berperahu melewati tebing-tebing di kawasan Green Canyon. Kredit foto: Tempo/Aditya Herlambang Putra.

Menuju Green Canyon


Dengan mobil pribadi, dari Jakarta Anda dapat melalui tol Cipularang menuju Bandung. Keluar tol di Cileunyi, ikutilah jalan Ciawi-Nagreg menuju Tasikmalaya. Sebelum Rajapolah, Tasikmalaya, beloklah ke kanan dan ambil rute Ciamis-Banjar. Dari sana Anda akan melihat tanda-tanda yang menunjukkan arah ke Pangandaran. Waktu tempuh Jakarta-Cijulang 6-7 jam.

Apabila Anda akan menempuh perjalanan dengan kendaraan umum, dari Terminal Kampung Rambutan, PO Budiman menyediakan bus jurusan Pangandaran. Dari Grogol dan Tangerang juga ada beberapa bus yang melayani rute ini. Sesampainya di Pangandaran, Anda harus berganti bus yang menuju Cijulang. Terminal Cijulang berada sekitar 1 km dari Green Canyon.

Selain jalur darat, terdapat pula penerbangan Jakarta-Pangandaran melalui Bandung sehari sekali dari maskapai Susi Air. Anda sebaiknya memesan tiket jauh-jauh hari.

Informasi lainnya


Lebih baik Anda menyiapkan uang tunai yang cukup, karena ATM terdekat berada sekitar 1 km dari Green Canyon — di Bank BRI tepat di seberang kantor kecamatan Cijulang. Penduduk lokal yang saya temui mengatakan, mesin tersebut sering kehabisan uang tunai.

Bila hal itu terjadi, Anda akan terpaksa menempuh sekitar 4 km untuk mendapatkan mesin ATM berikutnya. Tentu Anda tidak ingin ini terjadi bukan?

Para pengunjung juga dapat melakukan body rafting di sekitar Gua Kelelawar. Aktivitas ini dikelola oleh para awak perahu bekerjasama dengan karang taruna desa setempat. Katakan pada awak perahu  bahwa anda ingin melakukan body rafting dan mereka akan mengantar anda ke tempatnya. Waktu yang dibutuhkan sekitar 3-4 jam dan tentu saja dengan biaya tambahan

Tidak ada akomodasi di sekitar Green Canyon. Hotel paling dekat adalah di Panireman Riverside bibir sungai menuju ke Pantai Batu Karas, sekitar 15 menit dari Green Canyon. Hotel-hotel lain berada di sekitar Pantai Batu Karas, tempat wisata yang akan dibahas pada tulisan selanjutnya.